Sabtu, 28 Juni 2014

FRIENDSHI*


Banyak yang bilang matahari itu harapan, katanya hujan itu karunia dan semua menganggap pelangi itu indah. Tapi tak ada yang mengerti darimana datangnya harapan, tak ada yang benar-benar menikmati karunia dan tak ada yang tersenyum sepenuh hati saat melihat pelangi.


Aku memiliki semua yang mereka lihat, tapi apa mereka melihat apa yang tak ku ungkap?
Hitam dan putih selalu terlihat jelas tapi apakah abu-abu juga begitu?

Mereka selalu memanggil namaku, terasa begitu hangat seperti sebuah rangkulan. Tapi terkadang rangkulan itu belum cukup. Selalu belum cukup, entahlah...

Aku selalu berpikir pamrih, mengharapkan mereka memberi apa yang telah aku berikan. Bagaimanapun aku tetap ingin mendpatkannya. Terkadang aku merasa mereka mengatakan “kita berbeda”. Tapi bukankah setiap orang tau caranya untuk tersenyum, tau bagamana cara memperhatikan dan seharusnya ahli dalam mendengar?

Aku hanya ingin semua itu dikembalikan, seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar